Pebisnis Di Asia Mulai Antisipasi Resesi Ekonomi

From Mozilla Foundation
Jump to: navigation, search

Resesi ekonomi yang dialami Singapura dalam dua kuartal pertama tahun 2020 akibat pandemi ini dapat dikatakan terburuk tapi bukan kali pertama. Pada 10 Oktober 2008, Singapura pernah mengalami resesi akibat permintaan konsumen manufaktur dari AS dan Eropa terjun bebas. Sudah seharusnya pemerintah melaksanakan kombinasi kebijakan untuk mengantisipasi ancaman resesi global. Harus diakui, ruang stimulus APBN tidak begitu lebar untuk memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi. JAKARTA - Beberapa waktu terakhir, wilayah Asia Pasifik disebut-sebut sebagai daerah dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia.
Para ahli mengatakan bahwa kemungkinan resesi lain terjadi adalah "sangat tidak nyaman" dalam 12 hingga 18 bulan ke depan meskipun ada tindakan dari pembuat kebijakan untuk mencoba dan membalikkan arah. Bahkan, Dana Moneter Internasional baru-baru ini membuat revisi ke bawah untuk prospek pertumbuhan global untuk 2019 dan 2020 dan mengatakan pertumbuhan di ekonomi utama Asia akan melambat lebih dari yang diharapkan. Menurut Duncan Wooldridge dari UBS, mereka memprediksi, perekonomian kawasan Asia pada 2009 nanti hanya akan tumbuh sebesar 6,1%. Padahal sebelumnya, UBS memprediksi kawasan ini akan tumbuh sebesar 6,9%.
Liputan6.com, Jakarta - Ekonomi Singapura dinyatakan minus 41,2 persen dan secara resmi masuk ke dalam resesi teknis. Survei yang dilakukan Reuters menyatakan ekonomi negara-negara di Asia Tenggara diperkirakan merosot 37,4 persen dari kuartal ke kuartal. Kemerosotan juga akan menimbulkan dampak yang serius di Eropa, menempatkan euro dalam tarikan yang tidak bisa ditolerir.
Namun, perkiraan saat ini pada kuartal III Indonesia berada di angka -1%. Namun, Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani berharap di kuartal III perekonomian negara berada di angka positif. Jerman, kemudian menjadi negara yang dinyatakan resmi masuk ke dalam daftar negara resesi di 2020. Pasalnya, sejak kuartal I/2020 ekonomi Jerman melemah yang diakibatkan anjloknya permintaan global, gangguang pasokan, perubahan perilaku konsumen dan ketidakpastian di kalangan investor akibat virus Covid-19.
Berdasarkan laporan dari lembaga internasional, imbuhnya, tahun 2020 ini hampir semua negara resesi dengan pertumbuhan -5% sampai mendekati -8% akibat pandemi Covid-19. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di kurs tengah Bank Indonesia (BI).
Sebagaimana kita prediksi sebelumnya, sudah jelas bahwa introduksi euro akan meningkatkan kontradiksi antar berbagai ekonomi Eropa. Atas basis kapitalis, tidak mungkin untuk mempersatukan Eropa, karena tidak mungkin mencapai konvergensi antar ekonomi-ekonomi yang menarik ke berbagai arah. Dengan empat juta pengangguran pertama kali sejak Hitler, tidak ada tanda-tanda akan membaik. Enam institut ekonomi telah memangkas ramalan pertumbuhan tahun ini dari 2,3 persen menjadi hanya 1,7 persen. Masalah-masalah ekonomi kapitalis yang lebih lemah bahkan lebih keras.
Di masa lalu Italia pasti akan melakukan devaluasi dan menaikkan pengeluaran publik untuk keluar dari kesulitan. pt solid group mereka terkunci dalam sistem kaku yang mungkin tidak akan bertahan melewati resesi keras.